Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Featured Posts

Rabu, 03 Desember 2014

6 fakta menarik setelah persib juara !

 6 Fakta Menarik Setelah Persib Juara ISL 2014
Persib Bandung mengakhiri penantian panjang selama 19 tahun. Jumat, (7/11/2014) menjadi hari bersejarah buat tim berjuluk Maung Bandung itu. Sejak terakhir menjadi juara Liga Indonesia I musim 1994-95, Persib baru juara lagi.
Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang menjadi saksi bisu sukses tim besutan Djadjang Nurdjaman itu. Gol Ahmad Jufriyanto yang ditunjuk sebagai eksekutor terakhir menjalankan tugasnya dengan sempurna. Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang pun seakan ingin meledak dengan teriakan membahana suporter Persib.
Gelar juara Persib Bandung pun meninggalkan catatan menarik yang tidak pantas dilewatkan. Berikut ulasannya sebagaimana dikumpulkan Liputan6.com dari berbagai sumber.
Berikut ulasannya...
1. Untuk pertama kali dalam 19 tahun, Persib tampil menjadi juara. Pada 1995, Persib mengalahkan Petrokimia Putera (kini Persegres Gresik United) dengan skor 1-0 lewat gol Sutiono Lamso.
2. Persib juara melalui adu penalti dengan skor 5-3 setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal. Sejak kompetisi Liga Indonesia dan Galatama dilebur menjadi satu 20 tahun lalu, drama adu penalti belum pernah terjadi untuk menentukan gelar juara.
Sejauh ini, hanya ada 4 tim yang harus melewati babak perpanjangan waktu untuk merebut gelar juara. Empat tim tersebut adalah, Petrokimia Putra (2002-03), Persipura Jayapura (2005), Persik Kediri (2006), dan Sriwijaya FC (2007).
3. Gelandang Persib Bandung, Firman Utina kini menjadi pemain yang paling sering tampil di final kompetisi domestik. Firman turun di final Divisi Utama musim 2002 bersama Persita Tangerang, tampil di dua final Liga Indonesia (Copa Dji Sam Soe) bersama Arema, Divisi Utama musim 2002 bersama Persita Tangerang, dan kini final ISL dengan bendera Persib.
Firman juga merebut gelar juara liga denga dua tim berbeda bersama Sriwijaya FC dan sekarang Persib Banung.
4. Persib memperbaiki rekor pertemuan atas Persipura Jayapura di kancah domestik. Persib kini mengantongi 2 kemenangan dari 13 pertandingan sejak 2004 lalu. Persib mampu menang atas Persipura 10 tahun lalu ketika format kasta kompetisi tertinggi di Indonesia bernama Divisi Utama.
5. 15 menit terakhir menjadi momen kebangkitan Persib. 41 persen gol Persib dicetak di akhir pertandingan, termasuk di semifinal melawan Arema Cronus.
6. Hujan kartu tercipta di Pertandingan final ini. Kedua kubu sama-sama mendapatkan lima kartu kuning. Kartu merah untuk Pierre Biopauline dan Vladimir Vujovic diberikan wasit setelah kedua pemain itu sama-sama mendapatkan kartu kuning.

sejarah naturalisasi

Isu naturalisasi memang menjadi isu yang hangat sampai saat ini, alasan nasionalisme dan alasan lainnya memang melekat erat di kontroversi naturalisasi di negara kita saat ini, namun tak dapat dipungkiri bahwa sejarah sepak bola mencatat bahwa aktor-aktor utama di balik kesuksesan negara-negara di ajang Piala Dunia maupun Piala Eropa adalah berasal dari pemain naturalisasi.

“Ketidakaslian” itu bukan saja dari Naturalisasi tetapi ada dua kategori lain, yaitu keturunan imigran dan warga dari bekas koloni/jajahan, contohnya adalah Negara Argentina  kita pernah mendengar tentang Claudio Caniggia (Piala Dunia 1990 dan 1994), sahabat Maradona ini memang bukan asli argentina tetapi merupakan keturunan dari imigran yang berasal dari Italia, nama-nama tenar yang merupakan keturunan imigran adalah Enzo Scifo (PD 1986 & 1990) legenda Belgia yang juga berasal dari Italia dan pastinya Michael Platini (PD 1978,1982 &1986) legenda hidup dari Perancis yang juga berasal dari keluarga imigran asal Italia.


Claudio Caniggia,turunan imigran Italia (sbrgbr:itozosluk)
Claudio Caniggia,turunan imigran Italia (sbrgbr:itozosluk)

Michel Platini,jg dr turunan imigran asal Italia (sbggbr :whothepis)
Michel Platini,jg dr turunan imigran asal Italia (sbggbr :whothepis)
Bagaimana dengan pemain yang berasal dari negara BEKAS KOLONI/JAJAHAN, saya pikir Belanda dan Perancis memang menuai banyak pemain dari negara-negara koloninya, seperti Suriname yang menyumbang talenta–talenta hebat dalam diri Edgar Davids, Ruud Gullit, Patrick Kluivert, Frank Rijkaard hingga pelatih AC Milan sekarang Clarence Seedorf, lalu dari Perancis kita pasti masih mengenal nama-nama hebat seperti Marcel Desailly (GHANA), Christian Karembeu (N. CAL), Thierry Henry (GUAD), Lilian Thuram (GUAD), Patrick Viera (SEN), Zinedine Zidane (ALG) dan pastinya negara yang mencapai kesuksesan terbesarnya di Piala Dunia 1966, Portugal dengan mengandalkan pria dari negara koloninya Mozambiq, bernama Eusebio Da Silva.


Ruud Gullit,dr negara koloni,Suriname (sbr.netherlandsWC)
Ruud Gullit,dr negara koloni,Suriname (sbr.netherlandsWC)
Eusebio,tuaian Portugal dr koloni Mozambiq (sbrgbr:hdppr)
Eusebio,tuaian Portugal dr koloni Mozambiq (sbrgbr:hdppr)

Kita pun harus ingat bahwa Jerman ternyata juga dipenuhi talenta-talenta hebat hasil dari hasil naturalisasi, nama-nama seperti Gerald Asamoah (GHA), Fredi Bobic (SLO), Sean Dundee (SAF), Miroslav Klose (POL), Oliver Neuville (SWI) Lukas Podolski (POL) Paulo Rink(BRA), ada pula seperti Deco Souza (Bra) pemain yang bermain untuk Portugal di PD 2006 & 2010, beberapa tahun sebelumnya Inggris juga tercatat menaturalisasi dari Jamaika, John Barnes, legenda Liverpool yang bermain di PD 1986 & 1990, dan pastinya dua legenda sepak bola dunia, Alfredo di Stefano (PD 1962) pria asli argentina yang bermain untuk Spanyol dan Ferenc Puskas (PD 1954 bersama Hungaria), dan juga dinaturalisasi Spanyol (PD 1962).

Ferenc Puskas,dari Hungaria dinaturalisasi Spanyol (sbrgbr:wikimedia)
Ferenc Puskas,dari Hungaria dinaturalisasi Spanyol (sbrgbr:wikimedia)

Naturalisasi, Keturunan imigran, atau bekas koloni, apalah itu, tetapi orang-orang ini tetap memberikan yang terbaik bagi negaranya dan menambah keindahan bagi dunia sepak bola itu sendiri, menunggu aksi para pemain dengan latar belakang sama yang akan bermain di Piala Dunia 2014. Salam Olahraga!


james rodriguez

Absennya Radamel Falcao membuat banyak pihak memprediksi Kolombia tak akan mampu berbicara banyak pada gelaran Piala Dunia 2014. Namun, James Rodriguez mampu mementahkan semua prediksi itu dengan membawa Kolombia melenggang ke perempat-final. Pada babak 16 besar kontra Uruguay, penyerang 22 tahun itu sukses menyarangkan dua gol kemenangan Kolombia.
Penampilan apik Rodriguez membuat banyak pihak memujinya. Hingga artikel ini dibuat, ia untuk sementara menduduki daftar top skor sementara dengan raihan 5 gol. Siapa sebenarnya sosok James Rodriguez? Simak profil dan perjalanan karirnya di bawah ini.

Profil dan Perjalanan Karir James Rodriguez
Nama Lengkap : James David Rodríguez Rubio
Nama Panggilan : James Rodriguez
Kebangsaan : Kolombia
Tempat/tanggal lahir : Cúcuta, Kolombia/12 Juli 1992
Tinggi : 180cm
Klub saat ini : AS Monaco
Posisi bermain : Second Striker
No punggung : 10

Fakta menarik dan perjalanan karir James Rodriguez :
  • James mengawali karir profesional bersama klub Envigado. Pada tahun 2008, ia hengkang ke klub Banfield. Dua musim berseragam Banfield, James total mengoleksi 42 caps dan 5 gol.
  • pada musim panas 2010/11, James hijrah ke Porto dengan nilai transfer sebesar €5,1 juta atau setara Rp83,74 miliar. Bersama Porto, James Rodriguez sukses meraih tiga gelar domestik secara beruntun. Total ada 8 gelar yang disumbangkan Rodriguez untuk Dragoes. Selama membela Porto, 32 gol dari 105 pertandingan telah ia kemas.
  • Talenta luar biasa James Rodriguez memikat klub-klub kaya Eropa untuk meminangnya. Pada bura transfer 2013/14, ia hijrah ke AS Monaco dengan nilai transfer €45 juta atau setara Rp738,88 miliar. Di musim perdananya, Rordiguez mencetak 10 gol dari 28 penampilan.
  • Sementara karirnya di Timnas Kolombia berawal pada 2011 lalu, sejauh ini 10 gol ia kemas dari 26 penampilan.
Nah, itulah sekilas mengenai profil dan fakta menarik seputar talenta muda Kolombia, James Rodriguez.

misteri rumah gurita

 
Ide mengungkap misteri rumah Gurita memang dilontarkan Baban hari Minggu (1/2) lalu usai meliput ekspos kasus kejahatan jalanan selama 10 hari di Polresta Bandung Barat. Mantan aktivis kampus yang fotonya pernah nampang di Harian Metro Bandung (sekarang Tribun Jabar) tahun 2003 silam itu mengaku penasaran dengan keberadaan rumah gurita. Konon, berdasarkan hasil pencariannya di sejumlah blog, rumah tersebut terbilang angker. 
Bahkan, ada juga yang menyebut rumah gurita sebagai tempat ibadah aliran sesat. “Kang, saya besok menulusuri rumah gurita. Kantor sudah setuju. Akang mau ikut?” ajak Baban. Penasaran dengan cerita misteri di balik rumah gurita, aku pun mengamini ajakannya. “Saya pagi-pagi kang. Bagusnya jam berapa?” tanya Baban mempertimbangkan waktu. “Bagusnya jam 9 aja Ban. Kalau jam 8, saya nganter anak dulu,” jawabku diiyakan Baban. “Besok kita kontak-kontak lagi,” ujar Baban.
Tadi pagi, pukul 08.00 WIB aku mengontak Baban, memastikan waktu dan tempat janjian. Baban memberi usul agar kita bertemu di Gedung Sate, tepatnya di sekitar bakso Cuankie tempat biasa mangkal kawan-kawan wartawan. Aku menyepakatinya. Setelah mengantar anak ke TK, aku langsung menyalakan motor dan meluncur ke Gedung Sate. Sial, gara-gara terjebak macet di kawasan Samsat perempatan Soekarno-Hatta, aku terlambat 10 menit tiba di Gedung Sate. 
Baban sudah menunggu. Sejenak mengisap rokok, kami akhirnya berangkat karena khawatir hujan keburu turun. Benar saja, baru saja beranjak hujan sudah mengguyur. Tidak begitu deras memang, tapi cukup mengganggu. Sedikit kuyup, kami tiba di Komplek Perumahan Sukadamai tidak jauh dari Hotel Grand Aquila. Tanpa mengalami banyak kesulitan, kami sampai di seberang rumah tersebut. Sepi. Tak ada aktivitas di rumah megah namun terlihat tak terurus itu. 
Baban mengeluarkan kamera HP, aku mengikuti langkahnya. Setelah mengambil beberapa gambar rumah gurita dari depan, kami bertanya pada seorang ibu yang sedang menyapu mengenai riwayat rumah tersebut. Tidak banyak data yang diperoleh. Ia hanya mengatakan, rumah gurita tersebut berada di belakang rumah di Jalan Sukadamai No 6 dan 47. Sementara pintu masuknya dari rumah No 6. Ibu itu lantas menyarankan kami bertanya kepada pemilik kios, tidak jauh dari tempat kami berdiri.
Sebelum beranjak, kami memperhatikan terlebih dulu detail rumah itu. Disebut rumah gurita, karena di atas rumah bertengger patung gurita menutupi hampir seluruh atapnya. Patung gurita itu berwarna gelap, sangat kontras dengan dinding rumah yang berwarna putih kusam. Bisa terlihat dari kejauhan, karena bentuk rumahnya yang megah dan tinggi, lebih tinggi dari rumah utama. Dua buah kaca besar bergambar kartu King dan Queen sekop, menghiasi bagian depan rumah tersebut. Di sebelah kaca utama terdapat gambar lelaki berjanggut. 
Tak jauh dari situ, terpasang lagi dua kaca yang masih bergambar kartu King dan Queen, kali ini dalam ukuran lebih kecil. Kaca bergambar kartu King dan Queen itu dikelilingi lukisan 8 wajah, 6 di atas dan 2 di bawah. Entah lukisan wajah siapa yang terpasang di kaca itu. Yang jelas, lukisan masing-masing wajah berbeda satu sama lain. Tidak hanya bisa dilihat dari Jalan Sukadamai, rumah gurita juga bisa dilihat dari Jalan Sukagalih. Dari sana, terlihat bagian belakang rumah dan patung gurita yang lebih jelas. Sementara dari Jalan Cipedes Selatan, terlihat bagian kaca pinggir rumah bergambar orang sedang menaiki kereta kuda.
“Rumah itu kepunyaan Pak Frans. Tapi orangnya jarang datang. Kalau tidak salah, sebelum Hotel Grand Aquilla dibangun, rumah itu sudah ada,” kata Yana, 37, pemilik kios yang ditunjukkan ibu tadi. Menurut Yana, karena bentuknya yang aneh, banyak orang yang bertanya-tanya mengenai rumah tersebut. “Banyak yang datang. Terus nanya yang aneh-aneh. Katanya dibilang rumah setan. Tapi, sejak saya buka kios tahun 1991, belum pernah ada sekelompok orang datang ke rumah itu,” kata Yana. 
Sebelum berbincang, kami memesan dua gelas kopi. Visto, 40, seorang house keeping Hotel Grand Aquilla yang kebetulan sedang berada di kios mengatakan, rumah tersebut memang menjadi perhatian banyak orang, terutama warga luar Bandung. “Warga Jakarta banyak yang sengaja menginap di Hotel Aquilla untuk melihat rumah gurita. Mereka nanya keberadaan rumah itu,” katanya. Cukup lama kami berbincang dengan Yana dan Visto. Namun, misteri rumah gurita itu sama sekali belum terbuka. Baik Yana maupun Visto mengaku hanya mendengar selentingan saja mengenai keberadaan rumah tersebut. Akhirnya, kami memutuskan mendatangi rumah Jalan Sukadamai No 6 yang disebut satu-satunya pintu masuk rumah gurita. Hujan masih terus mengguyur dan kopi pun sudah habis diminum.
Tepat di depan rumah Jalan Sukadamai No 6 kami berhenti. Aku menekan bel yang terpasang di tembok sebelah kanan pagar. Baban berteriak mengucapkan salam. Tak ada jawaban. Sekali lagi Baban berteriak dan kali ini pintu garasi terbuka. Seorang lelaki tua keluar menyapa kami dari balik pagar. Ia tidak mau membuka pagar. “Kami wartawan pak, mau tanya-tanya soal rumah gurita,” aku membuka pembicaraan. Baban menimpali. “Iya pak, mungkin kita bisa masuk melihat-lihat rumah,” kata Baban. Lelaki itu menolak dengan halus. 
Dia mengaku tidak bisa mengizinkan kami masuk karena pemilik rumah sedang tidak ada. “Kebetulan yang punya rumah tidak ada,” jawab lelaki itu. Pintu pagar masih tertutup rapat. “Ga apa-apa pak, kami mengerti. Bisa ngobrol sebentar? Kita mau tahu soal rumah itu, sekalian meluruskan isu yang beredar tentang adanya kegiatan ajaran sesat di rumah itu,” kata Baban. “Ah, tidak benar. Memang, saya juga dengar kalau rumah ini ramai dibicarakan di internet. Katanya rumah setan lah, atau angker. Tapi semua tidak benar,” jawab lelaki berambut pendek itu.
Menurut dia, rumah tersebut memang milik Frans. Dulu, kata dia, Frans berprofesi sebagai pelaut. Itulah alasannya, kenapa di rumah tersebut bertengger patung gurita. “Pak Frans itu pelaut dan lebih banyak menghabiskan waktu di lepas pantai. Patung gurita itu dibangun menutupi rumah karena beliau senang gurita. Selain gurita juga ada patung ular, dan kumang,” terang lelaki itu. Lelaki itu menambahkan, patung gurita itu juga berfungsi sebagai tempat makan. “Kalau ada acara, Pak Frans dan teman-temannya, berkumpul di bawah patung gurita itu,” katanya. 
Di tengah pembicaraan, seorang lelaki lagi, kali ini tampak berusia lebih tua, keluar dari garasi. Ia memperhatikan kami bertiga namun tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Hanya sejenak, ia kembali masuk. Tak berapa lama kemudian, lelaki yang berbincang dengan kami dipanggil masuk. “Wah sial, kita tak sempat menanyakan namanya,” sesal Baban. “Iya Ban, soalnya keburu dipanggil masuk,” jawabku. Karena belum sempat pamit dan menutup pembicaraan, kami berharap lelaki itu keluar lagi. Aku bergeser agak menjauhi Baban, kembali memperhatikan kondisi rumah. Baban masih berada di depan pagar. Dari luar, aku mendengar percakapan di dalam garasi. Namun tidak begitu jelas. “Wah Ban, kayaknya si bapak tadi lagi diceramahin, gara-gara banyak ngomong,” ujarku. “Iya Kang, sigana mah,” timpal Baban.
Kami masih menanti lelaki itu keluar lagi dan bisa melanjutkan pembicaraan. Penantian berujung baik. Lelaki tadi keluar, kali ini bersama tiga penghuni lainnya. Satu lelaki tua yang memperhatikan kami tadi, dan dua wanita. Baban tersenyum, bermaksud mendekati lelaki tadi. Di luar dugaan, lelaki tua itu marah. Dengan nada tinggi, dia meminta kami pergi. Suaranya bergetar. Ia juga berusaha mendekati Baban. “Rek naon deui ieu teh? Geus, euweuh nanaon!!” teriak lelaki tadi sambil mendekati Baban dengan menaiki motor. 
Kontan saja, sejumlah warga keluar mengerumuni kami, termasuk seorang pedagang kupat tahu yang sedang mangkal di depan Kantor Pos Cabang Cipedes. Baban sedikit mundur. “Ngga Pak, sudah, kita juga mau pulang,” kata Baban. Aku mendekati Baban dan berusaha menjelaskan maksud kedatangan kami ke rumah tersebut. “Kita kan sudah tanya sama bapak, siapa yang bisa diajak bicara soal rumah gurita. Kalau bapak keberatan tidak apa-apa,” aku mencoba menjelaskan. “Iya!! Tapi semua tidak benar. Tidak ada apa-apa di rumah ini,” kata lelaki itu, masih dengan nada tinggi. Tiga penghuni rumah lainnya berusaha menenangkan. Bahkan, lelaki tua lain yang belakangan diketahui bernama Adun, menyuruh temannya itu pergi. “Geus indit maneh!!” teriak dia. Beberapa warga merangkul kami berdua agar menjauh dari rumah. Namun, kami masih ingin menjelaskan maksud kedatangan ke rumah tersebut.
“Sebentar pak. Kita bukan ingin memperburuk keadaan, tapi justru ingin meluruskan pemberitaan miring soal rumah gurita yang banyak dibahas di internet,” kata Baban. Aku mengiyakannya. “Iya pak, kami juga datang ke sini baik-baik dan meminta izin terlebih dulu. Jadi bapak tidak perlu marah-marah,” aku menimpali omongan Baban. Lelaki itu tidak menjawab. Wajahnya agak memerah. Napasnya juga tersengal-sengal. 
Di atas motor, dia menatap kami. Penjelasan kami kemudian ditanggapi oleh seorang wanita bernama Leni yang keluar bersama lelaki tadi. “Silakan saja orang menilai macam-macam, itu hak mereka. Tapi tidak ada apa-apa di sini. Ini hanya rumah biasa,” kata dia. Selang beberapa menit kemudian, lelaki yang memarahi kami pergi. “Maaf, ibu penunggu rumah ini,” tanyaku. “Iya, saya kerabatnya,” jawab dia. Aku dan Baban lantas menyampaikan maaf jika dianggap mengganggu ketenangan penghuni rumah. “Oke bu, kalau memang kami tidak bisa masuk, tidak apa-apa. Maaf kalau kami mengganggu ketenangan ibu,” ujarku sekalian pamit. Kami bersalaman. Ibu Leni pun mengucapkan maaf atas kejadian tadi dan menggembok pagar rumah.
Sejenak, kami kemudian berbincang dengan warga. Niat memecahkan misteri rumah gurita langsung dari sumbernya gagal. Baban mengajak pergi mencari rumah RT setempat. Setelah bertanya kepada sejumlah warga, kami menemukan rumah RT 5 RW 5 Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi. Namanya Ibu Afnizar, 57. Dengan ramah, Afnizar menceritakan soal rumah gurita tersebut. Menurut Afnizar, kabar di internet yang menyatakan di dalam rumah gurita terdapat aktivitas sekte terlarang tidak dapat dibuktikan. “Saya memang pernah mendapat kabar dari internet bahwa di rumah tersebut ada sebuah sekte atau kelompok, tapi sepengetahuan saya tidak ada aktivitas seperti di internet di tempat tersebut,” kata Afnizar. 
Dia lantas membuka buku data penghuni rumah di RT 5. Data itu menyebutkan, pemilik rumah gurita bernama Frans Halimawan, 62, dan istrinya bernama Leni Sudrajat. Afnizar menambahkan, selama ini, rumah tersebut ditempati oleh tiga orang, dua perempuan dan seorang laki-laki. “Selama ini yang saya kenal pemilik rumah cukup baik,” tutur Afnizar.
Afnizar kemudian mengatakan, pemilik rumah tersebut memang tinggal di Jakarta bersama kedua anaknya masing-masing David dan Daniel. “Empat tahun menjabat sebagai ketua RT, saya tidak pernah mendapatkan laporan warganya terkait dengan isu yang beredar di internet tentang rumah gurita,” kata dia. Pencarian data selesai. Setelah merasa cukup mendapatkan data pelengkap, kami pamit. Meski tidak puas dengan hasil liputan, kami tetap akan menuliskan misteri rumah gurita menjadi sebuah berita lewat sumber-sumber lain. Siang itu pukul 12.00 WIB. Hujan masih juga belum reda. 
Melintasi Jalan Pasteur, butirannya kembali menerpa wajah kami. Hmmmm, berusaha memecahkan misteri rumah gurita bersama Baban cukup menyenangkan juga. Sama halnya saat dua tahun lalu berusaha memecahkan misteri mobil wilis yang konon masih terkubur di Pasar Kosambi, juga bersama seorang teman.

Selasa, 02 Desember 2014

bigfoot



Legenda Bigfoot

Makhluk itu tidak pernah ditemukan secara meyakinkan. Yang ada hanyalah cerita dan foto-foto kabur yang masih dipertanyakan keasliannya. Tapi mengapa mitos dan legenda mengenai makhluk serupa kera besar itu hadir mendalam di berbagai kebudayaan?

Makhluk besar berbulu yang berjalan seperti manusia itu disebut-sebut bersembunyi di hutan-hutan atau wilayah yang sulit kita jangkau. Di Amerika utara mereka disebut Bigfoot atau Sasquatch. Di Asia, terutama kawasan Himalaya, mereka dikenal dengan Yeti atau manusia salju yang mengerikan. Di Amerika Selatan, kawasan Amazon, ada sebutan Mapinguari, sedang di Australia julukannya adalah Yowie.
Benarkah makhluk-makhluk itu ada di alam nyata? Seorang Sherpa tua di Himalaya pernah berkata, “Yeti itu ada di balik pikiran semua manusia, hanya mereka yang diberkatilah yang tidak dihantui makhluk itu.”
Ada atau tidak, yang jelas banyak kebudayaan memiliki cerita tentang manusia berbulu. Penampakan mereka di Amerika Utara dan Asia sudah dibicarakan sejak awal tahun 1800-an. Walau sudah banyak cerita, foto, dan jejak kaki mereka, namun sejauh ini belum pernah ada bukti ilmiah bahwa mereka ada. Tidak pernah ditemukan kotorannya, tulang belulangnya, serta tubuhnya, hidup atau mati.
Laporan mengenai bigfoot yang pertama didokumentasikan adalah jejak yang ditemukan seorang pedagang Kanada tahun 1811. Nama bigfoot (kaki besar) kemudian dikenal luas setelah adanya laporan media mengenai jejak kaki besar yang ditemukan di Bluff Creek, California, tahun 1959. Sedangkan foto bigfoot paling terkenal diambil tahun 1967 walau masih diperdebatkan keasliannya.
Baru-baru ini, para pencari bigfoot seolah mendapat harapan baru ketika rambut bigfoot ditemukan penduduk Teslin di Yukon. Mereka mengklaim menemukan rambut tersebut di sekitar jejak-jejak besar yang ditinggalkan makhluk setinggi 3 meter, serupa manusia, yang terlihat di halaman rumah mereka awal bulan ini.
Para ahli genetik dari University of Alberta kemudian menguji DNA rambut itu untuk mencari tahu siapa pemiliknya. Para peneliti sesungguhnya menduga rambut itu berasal dari beruang atau bison yang umum dijumpai di Yukon. Namun bila yang ditemukan itu ternyata sesuatu yang baru, kita mungkin semakin dekat pada pengungkapan misteri bigfoot. Adapun hasil penelitian tersebut sudah diumumkan minggu lalu.
Namun itu nanti dulu. Apapun hasil penelitian Universitas Alberta, mitos mengenai bigfoot sepertinya tidak butuh fakta ilmiah untuk selalu menarik perhatian orang.
Mitos atau benar ada?
Bigfoot adalah sesuatu yang nyata bagi mereka yang mengaku pernah melihatnya. Tapi opini ini terbagi dua. Sebagian orang meyakini bigfoot sebagai makhluk berdarah daging, sementara lainnya – termasuk suku-suku asli di Amerika – mempercayainya sebagai makhluk halus yang menampakkan diri kepada manusia di saat terjadi kesusahan.
Ralph Gray Wolf, seorang anggota suku Indian Athapaska dari Alaska, mengatakan, sasquatch menampakkan diri untuk membantu kelompok yang sedang menghadapi masalah. Mereka membawa pesan perlunya suatu perubahan.
Hal yang sama juga ditemukan di Inggris, berkait dengan legenda yang sudah terdengar sejak berabad-abad. Dua tahun lalu beberapa peneliti mengadakan ekspedisi ke Danau Bolam, dekat Newcastle. Mereka menelusuri penampakan makhluk tinggi besar dan gelap yang didengung-dengungkan sejak 18 bulan sebelumnya. Pada suatu hari di tepian danau yang rimbun, enam orang dari kelompok itu akhirnya melihat apa yang mereka sebut sebagai Beast of Bolam.
“Apa yang mereka lihat bukanlah bigfoot atau sasquatch. Ia adalah sosok kabur di pepohonan, dan lebih mirip hantu daripada makhluk berdaging. Lagipula, andai makhluk itu berdaging, Inggris bukanlah tempat yang cocok bagi mereka,” kata Richard Freeman, dari Centre for Fortean Zoology, yang salah satu temannya menjadi saksi penampakan tersebut.
Hal itu membuatnya yakin, legenda-legenda mengenai bigfoot – juga Manusia Besar Kelabu dari Ben MacDhui di Skotlandia dan Raja Kelabu di Wales – sesungguhnya adalah makhluk paranormal. “Mereka bukan hantu atau jiwa makhluk yang sudah mati. Saya kira mereka lebih kompleks dari itu.”
Dalam perjalanannya sebagai pemburu monster profesional, Freeman telah berkelana di seluruh dunia mengumpulkan cerita dan petunjuk mengenai makhluk-makhluk misterius. Ia menemukan di banyak kebudayaan, ada type makhluk yang selalu muncul. Ia menyebutnya sebagai model umum monster internasional, yang di antaranya adalah naga beserta reptil raksasa lain, makhluk kera besar seperti sasquatch dan yeti, orang-orang kerdil seperti orang pendek dan kurcaci, burung raksasa, serta anjing dan kucing jadi-jadian.
“Mungkin monster-monster ini serupa dengan makhluk-makhluk yang ditemui leluhur kita. Persepsi leluhur mengenai makhluk itulah yang tersisa dalam pikiran kita. Nah, dalam kondisi tertentu, makhluk itu seolah muncul di hadapan kita.”
“Makhluk dalam pikiran itulah yang sebenarnya sering muncul. Bila kita mempercayai keberadaan sesuatu, maka apa yang kita lihat seringkali mewujud sebagai apa yang kita yakini,” kata Freeman.
Sebagai contoh, dalam percobaan di Loch Ness, para peneliti mengapungkan sebatang kayu di danau yang dikenal dihuni monster itu. Kayu diletakkan sore hari ketika sekelompok wisatawan berkunjung. Hasilnya, sebagian besar pengunjung yakin telah melihat Nessie, sang penghuni danau!
Orang-orang itu sepertinya sudah memiliki keyakinan tentang keberadaan monster, sehingga mudah bagi mereka mengatakan, “Saya melihat Nessie, atau bigfoot, atau Yeti,” ketika mereka melihat sesuatu.
Nah, mengenai penampakan sasquatch terakhir di Yukon, hasil penelitian laboratorium menunjukkan bahwa bulu yang ditinggalkan sang monster ternyata adalah bulu bison. Tapi seperti kejadian-kejadian sebelumnya, cerita dan penampakan bigfoot diperkirakan bakal terus muncul. Pencarian akan terus berlangsung. Dan kebenaran mengenai keberadaannya akan tetap tersimpan di mata mereka yang pernah melihatnya.

segitiga bermuda

segitiga bermuda
segitiga bermudaMelansir harian "Komsomolskaya Pravda" Rusia beberapa waktu lalu, para ilmuwan berencana meluncurkan satelit untuk mempelajari wilayah yang ganjil atau tidak wajar. Segitiga Bermuda adalah sebuah wilayah Atlantik, dari Florida sampai Segi Tiga Bermuda, hingga Puerto Rico sebelah barat yang melintasi ruang angkasa di kepulauan Bahama dianggap sebagai wilayah yang ganjil. Karena banyaknya bencana alam, sehingga secara ilmiah di wilayah tersebut mendapatkan sebuah nama yang misterius "Misteri Segi Tiga Bermuda Atlantik Selatan". Sekarang, para ilmuwan mengakui bahwa Segi Tiga Bermuda memiliki fenomena yang ganjil, dan menganggap wilayah ganjil tersebut berhubungan dengan ruang alam semesta.
Eksplorasi : Aktivitas Matahari memengaruhi magnetik Segi Tiga Bermuda
Keganjilan Segitiga Bermuda terletak pada lapisan atmosfer dan samudera, adalah lautan dan atmosfer, jalur gelombang yang dilepaskan lapisan atmosfer dan samudera di daerah tersebut tidak sama dengan wilayah samudera lainnya. Oleh karena itu, data rekaman satelit terhadap banyaknya kapal mau pun pesawat yang hilang secara misterius itu menunjukkan, bahwa di Atlantik Selatan terdapat sabuk ganjil magnetik bumi, disana hanya ada dalam radiasi internal bumi. Sabuk radiasi itu dinamakan "Van Allen Belts".
Sabuk radiasi Bumi memiliki dua radiasi internal dan eksternal. Mereka tiba di lapisan magnet bumi mengumpulkan partikel, mencegah mereka menyerang bumi, sabuk lapisan dalam terutama terdiri dari proton, sedangkan lapisan luar dipenuhi dengan elektron. Bentuk dalam dan luar seperti donut (lingkaran).
Setelah James Van, seorang ilmuwan Amerika menganalisis data dari satelit "Explorer I" menemukan sabuk lapisan dalam. Karena itu, sabuk radiasi Segi Tiga Bermuda dinamakan Van Allen Belts. Hal ini sekaligus membuktikan hasil penelitian fisikawan Soviet Sergei Ivanov dan Alexander.
Para ilmuwan menuturkan, bahwa justru dengan adanya sebuah sabuk magnetik bumi di Segi Tiga Bermuda sehingga menghasilkan geografi yang langka itu, mereka mengumpulkan data terkait melalui pesawat ruang angkasa 3 Rusia. Data menunjukkan bahwa ketika terjadi aktivitas matahari dalam waktu lama, seperti letusan protuberan, bintik matahari, bumi terkadang akan mengalami perubahan dan muncul sabuk gelombang ketiga. Saat matahari dalam kondisi stabil, sabuk gelombang ini akan lenyap dengan sendirinya.
Piramida dasar laut Negeri atlantisPada 2012 lalu, NASA meluncurkan dua satelit-satelit pengukur RBSP (Radiation Belt Storm Probes). Melalui pengukuran mereka, data yang diperoleh menunjukkan, partikel di wilayah tersebut bisa dalam sekejab bertambah cepat dari 0 mendekati kecepatan cahaya, selain itu juga memancarkan gelombang elektromagnetik berkecepatan super rendah.
Italia menggunakan beberapa satelit yang tidak diklaim untuk mengumpulkan data, mereka meluncurkan sebuah satelit bernama BeppoSAX. Satelit tersebut beroperasi sejak 1996 - 2003. Ketika satelit melinatsi bagian atas Segitiga Bermuda, secara signifikan merasakan radiasi bertambah kuat, namun, radiasi itu berangsur-angsur hilang saat menjauhi wilayah tersebut.
Segi Tiga Bermuda di ruang angkasa, intensitas radiasi menurun drastis sesuai tingkat ketinggian.
Meskipun sangat jarang, namun, di luar dugaan di ruang angkasa juga terdapat Segitiga Bermuda. "Segi Tiga Bermuda versi ruang angkasa" merupakan salah satu zona paling berbahaya di kosmik.
Astronot pesawat ulang-alik mengeluhkan bahwa ketika melintasi wilayah ganjil itu, perangkat elektronik mereka seperti laptop kadang-kadang tidak berfungsi. Teleskop ruang angkasa Hubble dan program antariksa lainnya akan dinon-aktifkan sementara saat melintasi Segitiga Bermuda, agar menghindari kerusakan. ISS juga mengambil langkah pelindung ekstra, untuk menghadapi ancaman itu.
Selain pesawat ruang angkasa, para astronot juga kena dampaknya, menyebabkan mereka mengalami gejala "phosphene". Fenomena tidak berfungsinya satelit global sebelumnya itu akibat melintasi wilayah ganjil Atlantik Selatan.
Istituto Nazionale di Astrofisica (Institut Astrofisika Nasional Italia) menganalisa data radiasi dari satelit pemantau sinar X bepposax. Menurut analisis mereka, tingkat radiasi di bagian bawah wilayah Atlantik Selatan jauh lebih rendah di bawah puncak, dan intensitas radiasi menurun drastis mengikuti tingkat ketinggian, secara keseluruhan tergantung pada kekerasan magnetik. Selain itu, wilayah ganjil Atlantic Selatan juga bergerak perlahan ke arah barat.
Dugaan : Piramida di dasar laut mungkin merupakan bekas peningalan negeri Atlantis
Saat ini, eksplorasi terhadap misteri Segi Tiga Bermuda mencoba dipadukan dengan bekas peninggalan "negeri Atlantis". "Negeri Atlantis" merupakan misteri abadi yang ditinggalkan filsuf Yunani kuno terkenal, Plato, untuk generasi berikutnya. Dari generasi ke generasi orang-orang merasa tidak berdaya dan frustrasi, sebenarnya di perairan manakah terkubur "Negeri Atlantis" yang bernasib tragis itu ?
Menurut legenda, pada 9000 tahun silam, di "laut barat" terdapat sebidang daratan yang maha luas, yang merupakan daratan tempat keberadaan "Negeri Atlatis". Tanah daratan yang indah, kekayaan alam yang melimpah, memiliki peradaban yang sangat maju. Namun, tanpa diduga, sebuah gempa bumi yang mematikan dan diiringi dengan terjangan tsunami yang dahsyat, menyebabkan kota, kuil, jalan raya, sungai dan seluruh masyarakat serta segenap daratan Atlantis dalam waktu semalam tenggelam ke dasar laut, lenyap didalam lembah.
Meskipun gambaran Plato terkait "Negeri Atlantis" itu diragukan oleh para sarjana modern, namun, sejak 1960-an, orang-orang semakin banyak menemukan sisa-sisa peradaban prasejarah di dasar laut wilayah Segi Tiga Bermuda. Dan sebuah pengetahuan baru sedang didirikan untuk mengungkap misteri terkait.
Pengetahuan baru itu akan menyingkap misteri tenggelamnya dan keberadaan daratan Atlantis. Hal ini dipastikan akan meningkatkan kesadaran masyarakat secara perlahan terhadap cadar misteri "Segi Tiga Ajaib" Bermuda.
Temuan yang paling menarik di perairan Bermuda, adalah Piramida raksasa di dasar laut yang ditemukan pada 1978 silam. Demi memahami dengan lebih jelas situasi piramida bawah laut itu, sekelompok ilmuwan AS mengerahkan sejumlah peralatan canggih kembali lagi ke "Segi Tiga Ajabib" Bermuda untuk menyelidiki lebih lanjut.
Setelah diteliti lebih seksama, ditemukan bangunan Piramida dasar laut itu tingginya 200 meter, dan 100 meter dari puncak menara laut, sementara di setiap sisi menara panjangnya 300 meter, bangunan didirikan sekitar 7.000 tahun lebih awal dari Piramida Mesir. Karena air laut terlalu dalam, lingkungan yang rumit, sehingga ilmuwan yang mensurvei di dasar laut itu tidak dapat memastikan apakah Piramida tersebut merupakan sisa peninggalan di era yang sama dengan sekumpulan bangunan kuno lainnya di dasar Atlantik.
Penemuan tersebut jelas memberikan bukti baru sejarah perubahan perairan Bermuda. Namun, para ilmuwan memiliki pendapat yang berbeda atas berbagai temuan besar dari sisa-sisa peradaban prasejarah di pusat wilayah yang mengelilingi perairan Bermuda. Beberapa di antaranya mengatakan bahwa kemungkinan di perairan Bermuda hingga di Samudera yang luas memang tersembunyi "daratan kuno Atlantis" yang tenggelam.
Sementara lainnya tidak sependapat, sebab kemungkinan perairan yang disebutkan orang-orang dari zaman ke zaman tentang lokasi yang menjadi tempat tenggelamnya "NegeriAtlantis" itu banyaknya mencapai ratusan titik. Mungkin "laut barat" sebagaimana yang disebutkan Plato kala itu itu bukan Atlantik tapi Mediterania. Bagi penjelajah imajinatif, pandangan mereka juga cukup aneh, bagaimana tidak, di luar dugaan mereka curiga apakah "Orang-orang Negeri Atlantis" itu masih eksis di dasar laut Bermuda.
"Manusia dasar laut" berasal dari planet lain.
Hampir seabad ini, kapal dagang dan kapal perang dunia terus menerus mengalami beberapa peristiwa aneh, di kedalaman laut secara misterius akan memancarkan cahaya aneh atau muncul objek asing yang misterius. Hingga saat ini, fenomena-fenomena aneh itu masih membingungkan banyak orang.
Menurut para ilmuwan AS yang meneliti hal terkait selama bertahun-tahun, bahwa dibalik fenomena-fenomena yang ganjil itu tersembunyi suatu peradaban di luar bumi.
"Manusia dasar laut" bukan cabang lain dari manusia, besar kemungkinan merupakan makhluk asing yang tinggal di bawah air, sebab kecerdasan dan teknologi organisme itu jauh melampaui manusia. Tapi, hipotesa ini terlalu muskil, sehingga tidak mendapatkan pengakuan dari sejumlah besar ilmuawan.
Atas dasar itu, orang-orang berasumsi bahwa ketika evolusi manusia, mungkin dibagi dalam dua cabang. Cabang pertama di bawah air, yang disebut "manusia bawah air", sementara cabang kedua di atas daratan, yang disebut manusia.
Semakin banyaknya makhluk aneh di dasar laut membuat orang bertanya-tanya, apakah makhluk-makhluk aneh itu masih menyisakan sebuah urat nadi di kedalaam laut setelah manusia naik ke atas daratan ? atau peradaban dari planet lain ?
Pandangan baru : Badai hujan dan angin menyebabkan distorsi ruang waktu
Segitiga Bermuda yang penuh dengan misteri, membangkitkan minat banyak ilmuwan, mereka menelaah mengapa pesawat terbang atau kapal bisa hilang secara misterius di Segi Tiga Bermuda. Terkait ini, sebuah pandangan baru menyebutkan, bahwa misteri itu berasal dari energi yang dihasilkan oleh badai angin atau hujan, mendistorsi struktur ruang dan waktu, sehingga memungkinkan pesawat yang melintasi wilayah tersebut memasuki saluran yang misterius, semakin jauh melintasi, hingga lenyap tak berbekas.
Tapi mungkinkah badai angin atau hujan dapat menyebabkan distorsi dalam struktur tata ruang itu ? Menurut satelit kosmik pada 1994 silam, memang pernah menemukan badai kosmik di Bumi yang mungkin memicu sinar gamma yang paling kuat di kosmos, karena itu, diprediksi bahwa ada yang pernah melihat terowongan misterius di Segitiga Bermuda, atau mungkin juga pembentukan langsung dari kedua badai, ilmuwan akan menyimpulkan berbagai petunjuk untuk menyingkap misteri Segitiga Bermuda.
"Adapun mengenai saat menerobos ruang dan waktu, apa dampak dari kecepatan itu pada manusia, belum diketahui, hanya saja akan berdampak pada bagian fisik tertentu. Para awak kapal di luar dugaan menjadi tua 5 – 20 tahun dalam waktu singkat, dan belum pernah terjadi sebelumnya."demikian kata peneliti.

adobe dreamweaver

Sejarah tentang Adobe Dreamweaver & Fungsinya

 

Adobe Dreamweaver, dulunya dikenali sebagai Macromedia Dreamweaver ialah atur cara penyunting HTML yang diperkembangkan oleh Macromedia (kini diambil alih oleh Adobe). Ia merupakan sistem penyuntingan yang menggabungkan daya pengeluaran WYSIWYG (What You See Is What You Get) dengan kuasa pengawalan kod HTML. Penggabungan ini adalah unik pada keakhiran 1990-an dan menyebabkan penggunaannya secara meluas. Ia sekarang terdapat dalam versi Macintosh serta Windows, dan memegang lebih kurang 80 peratus daripada pasaran atur cara penyunting HTML yang profesional. Versi yang terkini adalah "Dreamweaver 8". Dreamweaver telah menerima beberapa anugerah, termasuknya "Persembahan Terbaik di Dunia Internet" ("Best Show at the Internet World"), pemeringkatan lima-tikus yang berprestij daripada DuniaMac (MacWorld), serta "Atur Cara Web Tahunan Yang Terbaik" daripada "Majalah PC" (PC Magazine)...

Ciri-ciri Dreamweaver yang terbaik termasuk kod HTML yang kemas serta sokongan kepada pilihan-pilihan HTML yang terbaru (seperti HTML Dinamik dan gaya sunting melata (cascading style sheet (CSS)). Dreamweaver juga mempunyai atur cara penyunting teks yang bersepadu serta penyahpepijat JavaSkrip. Ia menyepadukan BBEdit (atur cara HTML yang terpopular bagi Macintosh) dan Homesite (untuk Windows) dengan sekitaran reka bentuk WYSIWYG yang mudah diguna. Mengulang alik antara Dreamweaver dan atur cara penyunting teks senang sahaja, dan pengguna-pengguna dapat menikmati faedah daripada kedua-dua situasi sekiranya mereka masih suka bekerja dengan kod HTML pada sebahagian masa.
Sekitaran reka bentuk grafik Dreamweaver mempergunakan palet dan tetingkap untuk membolehkan pengguna-pengguna yang baru mula belajar bagi mencipta tapak Web atasan yang merangkumi ciri-ciri seperti animasi, borang interaktif dan penyelesaian e-perdagangan, walaupun mereka tidak memahami HTML. Dreamweaver membenarkan pengguna memilih kebanyakan pelayar untuk melihat paparan tapak web. Ia juga mengandungi alatan pengurusan tapak untuk pengguna baru, seperti keupayaan mencari dan mengganti garis-garis teks ataupun kod dengan apa jua parameter yang ditentukan. Panel perjalanan (behaviors panel) juga membenarkan penciptaan JavaSkrip yang asas tanpa pengetahuan pengekodan. Dengan penciptaan versi MX, Macromedia menggabungkan alatan-alatan penciptaan kandungan dinamik ke dalam Dreamweaver. Selaras dengan semangat alatan-alatan WYSIWYG HTML, ia membenarkan penguna untuk mengaitkan kepada pangkalan data (seperti MySQL) untuk menapid and memaparkan kandungan dengan menggunakan teknologi skrip seperti PHP, ASP dan ASP.net, tanpa pengalaman pengaturcaraan yang terdahulu.
Fungsi utama Adobe Dreamweaver adalah untuk membuat desain web, pemrogram, dan pengembang aplikasi dari semua tingkatan.